Saturday, November 26, 2011

UPDATE KONDISI AFGHANISTAN


BALOCHISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Pakistan pada hari Minggu (20/11/2011) menyerang tiga unit truk yang mengangkut barang-barang kebutuhan pasukan salibis NATO di Afghanistan. Insiden ini terjadi di provinsi Balochistan di perbatasan barat laut Pakistan.

Kepolisian setempat menyatakan bahwa mujahidin mengendarai kendaraan bermotor dan menembak kendaraan serta membakarnya di daerah Dasht di ibukota Quetta.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam insiden ini. Saat diserang, truk sedang parkir di depan sebuah warung makan di pinggir jalan raya. (althaf/arrahmah.com)
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 15 tentara salibis NATO pimpinan AS tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam pertempuran mematikan yang terjadi di distrik Argoon, provinsi Paktika pada Jumat (18/11/2011), lapor situs resmi Imarah Islam Afghanistan pada Minggu (20/11).
Pertempuran yang meletus di pinggiran distrik Argoon merupakan serangan mendadak oleh tim gabungan NATO dan Afghan pada sore hari dan berlangsung selama satu jam, ujar juru bicara IIA,Zabiullah Mujahid.
Pertempuran datang ketika terdapat protes massal oleh rakyat Afghan di timur provinsi Nangarhar menentang kemitraan strategis dengan AS.
Dalam peristiwa lainnya, sedikitnya lima tentara slaibis Polandia tewas pada Minggu (20/11) ketika tank mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Gilan provinsi Ghazni.
Pada Minggu (20/11), setidaknya empat tentara boneka afghan tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan bom ranjau di distrik Chak, provinsi Wardag.
Belasan tentara salibis AS tewas dan terluka dalam pertempuran sengit yang terjadi di distrik Ab Band, provinsi Ghazni pada Minggu (20/11).  Tidak ada laporan mengenai rincian peristiwa.
Dua tentara kafir AS terluka dalam ledakan yang menargetkan tank AS pada Minggu di distrik Chaghto provinsi Wardag.  Satu tank AS hancur dalam serangan bom ranjau ini.
Pada Minggu siang, pertempuran berdarah yang meletus setelah Mujahidin melakukan serangan mendadak terhadap patroli tentara kafir AS di distrik Sayedabad, provinsi Wardag, meninggalkan sejumlah besar tentara kafir AS tewas dan terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)

GHAZNI (Arrahmah.com) – Sedikitnya empat tentara boneka Afghan tewas dan enam terluka parah dengan dua tank dan dua kendaraan ranger hancur pada Senin (21/9/2011) dalam pertempuran yang meletus di distrik Andar, provinsi Ghazni.
Pertempuran meletus setelah Mujahidin menyergap konvoy militer boneka yang tengah melintas dan menyerangnya dengan ledakan bom ranjau diikuti serangan langsung.
Dalam operasi lainnya, setidaknya empat tentara penjajah AS tewas pada Senin (21/11) ketika tank mereka menjadi sasaran ledakan bom ranjau di distrik Alingar, provinsi Laghman.
Di provinsi Parwan, distrik Kohi Safi, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang kendaraan pasukan boneka Afghan dengan tembakan roket, menewaskan tujuh polisi boneka di tempat kejadian.
Lima tentara penjajah AS dan antek mereka tewas dan beberapa lainnya terluka parah pada Senin (21/11) dalam sebuah serangan Mujahidin di distrik Manugi, provinsi Kunar.
Empat tentara boneka termasuk komandan mereka tewas dan tiga terluka dalam serangan bom ranjau di distrik Shinwari, provinsi parwan pada Senin (21/11).
Pada Senin malam, dua tentara boneka tewas dan seorang lainnya terluka ketika bom ranjau yang ditanam Mujahidin meledak menghantam patroli mereka di distrik Nijrab, provinsi Kapisa.
Sekitar pukul 12.00 waktu setempat pada Senin, kendaraan SUV milik polisi boneka ditembak dan dihancurkan menggunakan RPG oleh Mujahidin.  Serangan ini menewaskan dan melukai empat polisi boneka yang berada di dalamnya.  Serangan terjadi di distrik Arab bazaar, utara provinsi Faryab.  (haninmazaya/arrahmah.com)

KABUL (Arrahmah.com) – Sekurangnya tujuh warga sipil tewas setelah pasukan salibis pimpinan AS menyerang kawasan pemukiman penduduk di bagian selatan Afghanistan.
Korban, yang sebagian besar adalah anak-anak, terbunuh di distrik Zhari, Provinsi Kandahar pada Rabu malam (23/11/2011), saat salibis ISAF NATO meluncurkan serangan udara di area tersebut.
Sementara itu, di kantornya, Presiden Afghan, Hamid Karzai, mengutuk serangan tersebut. Dalam pernyataannya, Karzai menyatakan bahwa serangan udara itu membunuh tujuh warga sipil, termasuk enam orang anak kecil, serta melukai dua remaja.
Karzai menugaskan sebuah tim untuk menginvestigasi insiden itu.
Hilangnya nyawa warga sipil di tangan pasukan asing ini telah meningkatkan sentimen anti-Amerika di Afghanistan.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada 17 Oktober menyerukan pimpinan NATO untuk memberikan penjelasan atas pembunuhan tiga anggota keluarga Sameh Jan Sherzad di operasi fajar di distrik Chaki Wardak, Provinsi Wardak.
Ketidakamanan terus meningkat di Afghanistan meskipun terdapat hampir 150.000 pasukan pimpinan Amerika.
Sebuah laporan PBB mengenai Afghanistan yang dikeluarkan pada 28 September mengatakan rata-rata insiden keamanan tiap bulannya meningkat 40 persen.
Laporan itu juga mengatakan jumlah korban sipil dalam enam bulan pertama tahun ini meningkat 5 persen antara bulan Juni dan Agustus 2011 dibandingkan dengan periode tiga bulan yang sama tahun 2010.
Sekitar 130.000 orang terlantar akibat konflik di tujuh bulan pertama tahun ini, naik hampir dua pertiga dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Inilah wajah perang Afghanistan. Warga sipil Afghan telah membayar harga yang berat sejak invasi pimpinan AS ini dimulai pada tahun 2001. (althaf/arrahmah.com)

KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Afghanistan menyatakan bahwa pihaknya telah menembak jatuh sebuah helikopter yang dioperasikan oleh ISAF di bagian timur Afghanistan.
Juru bicara mujahidin, Zabihullah Mujahid, mengatakan para mujahid berhasil mengarahkan sejumlah tembakan ke sebuah helikopter milik pasukan asing pada hari Kamis (25/11/2011) yang sedang melintas di atas distrik Qarabagh, Provinsi Kabul, dan 33 tentara salibis yang ada di dalam helikopter tewas dalam insiden tersebut.
Namun, seperti biasa, ISAF menolak klaim mujahidin dan mengatakan bahwa helikopternya mengalami kerusakan mesin sehingga memaksanya untuk melakukan pendaratan darurat.
Aliansi militer Barat itu pun menambahkan bahwa semua awak helikopter selamat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dalam insiden lain, tiga puluh satu tentara operasi khusus AS dan tujuh pasukan Afghanistan tewas ketika helikopter Chinook CH-47 jatuh akibat rentetan rudal yang ditembakkan mujahidin pada tanggal 6 Agustus di provinsi Wardak, Afghanistan timur.
Hamid Karzai sendiri yang membuat pengumuman pertama mengenai jumlah orang yang tewas serta kehadiran pasukan operasi khusus AS dalam kecelakaan tersebut.
Presiden AS Barack Obama juga berkomentar tentang kecelakaan itu.
“Kematian mereka adalah pengingat dari pengorbanan luar biasa yang dibuat oleh militer kami dan keluarga mereka, termasuk semua yang telah bertugas di Afghanistan,” kata Obama dalam sebuah pernyataan.
Menurut angka resmi yang dirilis oleh situs icasualties.org, total pasukan asing yang telah kehilangan nyawa mereka dalam dalam perang Afghanistan selama tahun ini saja adalah sekitar 534 jiwa.
Meningkatnya jumlah korban militer asing di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara-negara anggota NATO, serta menjadikan perang Afghanistan tidak lagi populer. (althaf/arrahmah.com)





No comments:

Post a Comment

Silakan Berkomentar