
Utusan PBB Jamal Benomar mengatakan, Presiden Saleh setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya dan menerima pembentukan pemerintah persatuan. Demikian dilansir BBC, Rabu (23/11/2011).
Aksi protes menentang Presiden Saleh muncul sejak awal tahun ini di tengah gerakan politik yang melanda sejumlah negara di Timur Tengah. Ia beberapa kali berencana menandatangani perjanjian serupa di masa lalu, namun mengurungkan niat di menit-menit terakhir. Presiden Saleh yang berkuasa sejak 1978 di luar dugaan kembali dari Saudi dua bulan lalu setelah selamat dari serangan di kompleks kediamannya Juni lalu.
Tindakan pemerintah menumpas aksi protes sejauh ini menewaskan ratusan orang, ribuan lainnya luka-luka. Demonstrasi antipemerintah awalnya berjalan damai namun kemudian berubah menjadi konflik bersenjata yang melibatkan suku dan kelompok militan. Setidaknya lima provinsi di Yaman saat ini berada di luar kontrol pemerintah. (althaf/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar