KAIRO (Arrahmah.com) – Kelompok Salafi Mesir membentuk sebuah panitia yang menyediakan makanan dan minuman bagi para demonstran sipil yang bertahan di lapangan at-Tahrir. Para pemuda Salafi Mesir menyediakan meja-meja makan di tengah lapangan. Mereka membagi-bagikan nasi kotak, susu dan juice bagi para demonstran.
Salah seorang anggota panitia menyatakan bahwa mereka melakukan hal itu atas inisiatif mereka sendiri, sebagai bentuk dukungan kepada revolusi rakyat dan para demonstran untuk tetap bertahan di lapangan at-Tahrir. Mewakili panitia, ia menyatakan siap menerima sumbangan makanan dan minuman dari warga masyarakat untuk dibagi-bagikan kepada para demonstran.
Beberapa wartawan di lapangan melaporkan kepada stasiun TV Al-Jazeera bahwa para pemuda Salafi Mesir turut melindungi para demonstran di lapangan at-Tahrir. Mereka menangkap beberapa pengacau dan pencuri yang hendak menjarah toko-toko selama terjadinya bentrokan para demonstran dengan aparat keamanan. Selain itu mereka mengamankan beberapa pintu masuk lapangan yang tidak aman. Bantuan mereka cukup baik demi menjaga ketertiban demonstrasi dari para pengacau yang disusupkan oleh aparat keamanan dan intelijen.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)
KAIRO (Arrahmah.com) – Setelah sempat terjadi ‘gencatan senjata’ selama dua jam, bentrokan kembali antara aparat keamanan dan para demonstran kembali terjadi di Jl. Muhammad Mahmud, jalan utama menuju kantor Departemen Dalam Negeri.
Bentrokan dipicu oleh aparat keamanan yang menembakkan gas air mata secara massif ke arah demonstran yang memenuhi jalanan sekeliling kantor Departemen Dalam Negeri. Tindakan itu memantik kemarahan para demonstran. Mereka membalas dengan melemparkan bebatuan ke arah aparat kepolisian.
Sirine beberapa mobil ambulance meraung-raung dengan mengangkut puluhan korban luka di pihak demonstran. Ratusan demonstran bergerak ke arah barikade aparat keamananan di Jl. Muhammad Mahmud. Akibatnya bentrokan besar tak terhindarkan lagi.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)
KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang perwira militer Mesir, kapten Ahmad Mutawalli, merilis video yang menyatakan dukungannya kepada para demonstran sipil Mesir di lapangan at-Tahrir. Ia menyebutkan dirinya dan 100 perwira militer lainnya bergabung dengan para demonstran.
Ahmad Mutawalli menegaskan ia siap mengorbankan nyawanya demi membela tanah air dan melindungi rakyat Mesir serta para demonstran di lapangan at-Tahrir. Dalam video tersebut, ia mengatakan, “Saya mewajibkan kepada diri saya sendiri, atas dorongan hati nurani saya, untuk bergabung ke lapangan demi melindungi para demonstran yang gagah berani dari kebiadaban aparat kepolisian yang berlaku brutal atas perintah Dewan Militer.”
Ia menyatakan bahwa dirinya bersama 100 rekan perwira militer lainnya akan berdiri di barisan terdepan para demonstran. Mereka siap mengorbankan nyawa mereka untuk membela tanah air, melindungi para demonstran, membebaskan tanah air dari pihak yang hendak menghancurkan lembaga-lembaga negara yang tersisa, menangkapi dan membunuhi para demonstran.
Ia bersama para perwira militer tersebut akan memberikan tekanan terhadap Dewan Militer agar menyerahkan Mesir kepada orang-orang mulia dan tulus yang akan mengantarkan Mesir kepada keamanan dan kedamaian.
Pada hari Selasa sore (22/11/2011), mayor Ahmad Syauman juga bergabung dengan para demonstran di lapangan at-Tahrir. Mayor Ahmad Syauman adalah perwira militer Mesir yang ditangkap dan ditahan oleh Dewan Militer karena bergabung dengan para demonstran lapangan at-Tahrir dalam revolusi Februari 2011 yang lalu. Setelah dilepaskan, ia kembali bergabung dengan demonstran di lapangan at-Tahrir.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar