Keberanian MER-C untuk mewujudkan sebuah
rumah sakit di Gaza patut diberikan apresiasi yang luar biasa.
Bagaimana mungkin sebuah kota kecil yang menjadi penjara dunia karena
blokade zionis israel bisa didirikan sebuah Rumah Sakit. Namun
kenyataannya keinginan yang dahulu dikatakan sebagian menteri Indonesia
hanya sebuah khayalan kini terlaksana. Rumah sakit yang berdiri di Gaza
Utara menempati lahan seluas 165 hektar dan bangunannya jika dilihat
dari atas berbentuk segi delapan. Hampir sebagian besar arsitek yang
mendesain rumah sakit tersebut adalah putra terbaik Indonesia. Bahkan
untuk menghindari serangan peluru seluruh temboknya dibuat dari cor
beton yang mempunyai lebar 30 cm. “Harapanya jika diserang lewat senapan
tidak tertembus ” Ujar dr Jose Rizal.
Sampai sekarang pembangunan Rumah Sakit
Indonesia mencapai 30 % itu baru bangunan fisik belum infrastruktur
lainnya. Dan anggaran 30 milyar untuk membangun Rumah sakit tersebut
sudah siap. Namun untuk pembangunan fasilitas lain seperti instalasi
elektronik, air dan lainnya MER-C belum memegang dana. Untuk itulah
lewat acara bedah buku semacam ini mengharap umat Islam untuk bisa
terketuk hatinya dan mau menyisihkan rezekinya untuk pembangunan Rumah
Sakit Islam di Gaza. Melihat desain kontruksi yang tidak umum Menteri
Kesehatan Gaza sampai terkagum melihat perancanaan dari pembangunan
Rumah Sakit tersebut.
Saat ada peserta yang bertanya
“Bagaimana jika nantinya rumah sakit itu sudah berdiri tetapi zionis
israel langsung menghancurkan ?” dengan enteng dr Jose Rizal langsung
menjawab” Jangan salahkan kalau rakyat Indonesia marah dan muncul Imam
Samudra - Imam Samudra lain. Aneh kita berbuat baik untuk kebaikan
tetapi dihancurkan maka jangan salahkan kalau israel juga akan diserang “
Di akhir acara dr Jose Rizal Jurnalis
memberikan saran kepada semua yang ingin berkiprah di kegiatan sosial
dan berjuang untuk membantu sesama yaitu tidak terlalu takut memikirkan
semua hal. Sebab jika itu dilakukan akan membebani niatan seseorang.
Cukup merencanakan menganalisa dan berangkat. “Kita pasrahkan semuanya
karena Allah…” Pesannya kepada para peserta yang sebagian adalah
mahasiswa kedokteran. Fujamas.net
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar