AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Seorang warga AS bernama Warren Weinstein (70), pekerja untuk lembaga bantuan pemerintah AS, USAID dikabarkan diculik oleh Al Qaeda di Lahore, Pakistan empat bulan lalu. Syekh Ayman al Zawahiri (hf) dalam sebuah video menyatakan akan membebaskan tawanan tersebut dengan sejumlah syarat, diantaranya AS harus menghentikan serangan udaranya di wilayah Afghanistan dan Pakistan. AS mulai merasakan pembalasan terbaru Al Qaeda!
Al Qaeda sandera Weinstein, sebagai balasan
Alasan penculikan Warren Weinstein, pakar pemberian bantuan untuk perang AS, yang sudah lima tahun menetap di Pakistan adalah sebagai balasan atas sikap AS yang kerap menahan orang semaunya dengan alas an terlibat Al Qaeda. Demikian yang disampaikan Syekh Ayman al Zahahiri (hf) dalam tayangan video berdurasi setengah jam.
Dalam rekaman video tersebut, yang juga dipublikasikan oleh media kafir pemantau situs jihad, SITE, Syekh Ayman mengatakan akan membebaskan korban dengan sejumlah syarat, salah satunya AS harus menghentikan serangan udaranya di wilayah Afghanistan dan Pakistan.
“Seperti AS yang kerap menahan orang semaunya dengan alasan terlibat Al Qaeda atau Taliban bahkan tanpa dasar, kami menahan orang yang sudah lama terlibat dalam urusan bantuan AS ke Pakistan sejak 1970an,” ujar beliau!
Sementara itu, situs forum jihad Ansar Al Mujahidin dalam sebuah postingnya menyatakan bahwa Syekh Ayman mendeklarasikan dalam rilis terakhir beliau telah menculik Warren Weinstein, seorang pasukan salib zionis yang bekerja sebagai kontraktor pada pemerintah kafir AS dan memberikan bantuan untuk pemerintah Pakistan dalam memburu jihad dan mujahidin.
Bebaskan tawanan kaum Muslimin
Sebagai balasan untuk kebebasan Weinstein, Syekh Ayman juga meminta agar para tawanan Al Qaeda dan tersangka mujahidin Taliban di seluruh dunia, termasuk pengebom WTC di AS dibebaskan. Selain itu, Syekh Ayman juga menuntut sebagai syarat kebebasan Weinstein adalah dihentikannya serangan udara di wilayah Somalia dan Yaman.
Pesan lain Syekh Ayman dalam video tersebut adalah klarifikasi atas gugurnya wakil Al Qaeda di Libia yang menurut pejabat AS tewas akibat serangan udara di Pakistan bulan Agustus lalu, Syekh Atiyah Abd al-Rahman.
“Aksi balasan ini, dengan seizin Allah, akan dilakukan terhadap para tentara Barat yang membunuhnya [Rahman] juga dua putranya, serta ratusan ribu saudara, anak, perempuan, serta tetua kami, dan menduduki negeri kami (guna) merampas kekayaannya,” ujar beliau.
Kepada keluarga Weistein, Syekh Ayman beberapa kali mengatakan agar mereka tak gampang percaya pada janji Presiden AS Barack Obama untuk membebaskan warganya itu.
“Dia mungkin akan bilang, Saya berusaha membebaskan keluarga Anda,tapi Al Qaeda sangat keras kepala. Jangan percaya,” seru beliau.
“Dia mungkin akan bilang, Saya mencoba menghubungi Al Qaeda tapi tidak ada jawaban. Jangan percaya.”
Dua belas hari setelah Weinstein diculik pada 13 Agustus, polisi di Lahore mengatakan laki-laki tua itu sudah dibebaskan namun kemudian mereka menganulir pernyataannya. Kedubes AS di Islamabad mengatakan saat itu tak ada bukti bahwa Weinstein sudah dilepaskan.
Dua belas hari setelah Weinstein diculik pada 13 Agustus, polisi di Lahore mengatakan laki-laki tua itu sudah dibebaskan namun kemudian mereka menganulir pernyataannya. Kedubes AS di Islamabad mengatakan saat itu tak ada bukti bahwa Weinstein sudah dilepaskan.
Penyelidikan polisi selama berbulan-bulan mencari kemungkinan informasi tentang lokasi penyekapan, buntu. Polisi Lahore sempat menahan tiga pengawal dan sorang sopir Weinstein selama tiga bulan untuk penyelidikan kasus ini, untuk mengetahui siapa yang kira-kira membocorkan kegiatan sehari-hari korban.
Namun hingga pertengahan November lalu, polisi mengatakan tak ada petunjuk, hingga akhirnya keluar video Al Qaeda pada hari Kamis (1/12/2011) yang menampilkan Syekh Ayman untuk menjelaskan seluruh hal tersebut. Akankah AS memenuhi tuntutan Al Qaeda?
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar