Thursday, October 27, 2011

INVESTOR SINGAPURA INVESTASI SORGUM SENILAI 800 MILYAR


SOLO, KOMPAS.com - Investor dari Brunei berminat menanamkan modalnya untuk pertanian dan pabrik pengolahan sorgum di Kota Solo dan sekitarnya.

Sejauh ini, investor dari Brunei ini telah dua kali berkunjung ke Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen, di Jawa Tengah. November mendatang, investor akan kembali datang untuk memantapkan rencana investasinya.



Hal ini disampaikan Wali Kota Solo Joko Widodo seusai menerima Duta Besar Brunei untuk Indonesia Dato Paduka Mahmud H Saidin di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Rabu (19/10/2011).
Menurut Jokowi, panggilan Joko Widodo, rencananya lahan pertanian akan ditempatkan di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri. Demikian pula pabrik pengolahan sorgum atau cantel ini. Nilai investasi sedikitnya Rp 800 miliar berupa pembangunan pabrik di Sragen dan Wonogiri yang masing-masing bernilai Rp 400 miliar. Sedangkan kantor pusat akan ditempatkan di Kota Solo.

”Rencananya, sorgum akan diolah menjadi gandum dan bioetanol atau biofuel. Yang paling saya senang dari rencana investasi ini, lahan pertanian yang akan digunakan lahan tandus yang selama ini kurang termanfaatkan. Rencana lokasi sementara ini masih dirahasiakan, khawatir harga tanah melonjak,” kata Jokowi yang mengantarkan investor ke Wonogiri dan Sragen.

Menurut dia, rencana investasi ini dirancang akan melibatkan sebanyak 60.000 petani dengan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan lokal (gandum) dan ekspor (biofuel). Lahan yang dibutuhkan untuk satu pabrik mencapai 30 hektar.

Mahmud H Saidin mengatakan, Brunei memiliki ketertarikan besar terhadap potensi Kota Solo, di antaranya sektor pariwisata, batik, dan Solo Batik Carnival. (EKI/BEN)


Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/20/07203978/Pengusaha.Brunei.Minat.Investasi.Sorgum.Rp.800.Miliar

No comments:

Post a Comment

Silakan Berkomentar