DAMASKUS (Arrahmah.com)
- Dalam pemboman pertamanya sejak gencatan senjata yang ditetapkan hari
Kamis kemarin, pasukan Suriah menembakkan dua mortarnya di dua distrik
di kota Homs pada Sabtu pagi (14/4/2012).
Tentara Suriah membombardir dua lingkungan di pusat kota Homs pada hari Sabtu (14/4), bahkan saat gencatan senjata yang didukung PBB dengan susah payah tersebut memasuki hari ketiga.
Sejauh ini belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa dari pemboman selama satu jam di lingkungan Jurat Al-Shayah dan Al-Qarabis, Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan.
Distrik Baba Amr, Homs, menjadi simbol dari gerakan protes terhadap rezim Presiden Bashar Al-Assad yang diluncurkan pada Maret tahun lalu. (althaf/arrahmah.com)
DAMASKUS (Arrahmah.com) - Lima utusan PBB yang bertugas untuk mengawasi gencatan senjata melakukan tur keliling kota Homs dengan berjalan kaki pada Sabtu (21/4/2012).
Para pengamat berjalan melalui puing-puing bangunan rusak yang tercecer di jalanan kota yang sebelumnya ramai oleh protes dan pertempuran.
Para aktivis melaporkan tidak ada penembakan, dan tentara rezim telah menarik kendaraan lapis baja dari jalanan. Dua pengamat tetap tinggal di Homs untuk terus memantau kota, setelah anggota tim meninggalkan kota tersebut Sabtu malam (21/4).
Misi yang disetujui pada Sabtu itu (21/4), yang sebelumnya direncanakan 90 hari, dimaksudkan untuk menopang gencatan senjata yang secara resmi mulai berlaku 10 hari lalu, meski gagal menghentikan kekerasan. Sekjen PBB, Ban Ki-moon, menuduh Assad melanggar kesepakatan gencatan senjata, dan mengatakan pada Sabtu (21/4) bahwa "pelanggaran berat hak-hak dasar rakyat Suriah harus dihentikan sekaligus." (althaf/arrahmah.com)
DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sejumlah tank menyerbu sebuah benteng pemberontak di dekat Damaskus pada hari Minggu (22/4/2012), aktivis mengatakan saat tim pengamat PBB mengunjungi sejumlah titik konflik Suriah.
Utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan, meminta pemerintah Presiden Bashar al-Assad untuk mengakhiri permusuhan antara pasukan loyalis dan para pejuang pemberontak yang berusaha menggulingkannya.
"Saya mendesak semua kekuatan baik pemerintah, oposisi, atau pihak lain untuk meletakkan senjata mereka dan bekerja dengan tim monitor PBB untuk mengkonsolidasikan penghentian kekerasan ini," kata Annan dalam pernyataannya.
"Pemerintah khususnya harus berhenti menggunakan senjata berat dan menarik senjata tersebut serta unit bersenjata dari pusat populasi dan melaksanakan sepenuhnya komitmennya berdasarkan rencana enam poin."
Kekerasan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menyetujui rencana Annan mengirimkan 300 pengamat tak bersenjata tambahan ke Suriah selama tiga bulan, meskipun Washington memperingatkan negara itu kemungkinan akan memveto mandat baru bagi misi tersebut.
Tank melemparkan sejumlah tembakan berat pada pagi hari Minggu (22/4) untuk menghancurkan lawan Assad di Douma, sebuah daerah pinggiran terpencil dari ibukota Suriah, para aktivis melaporkan.
"Pasukan rezim yang bersama tank menyerbu Douma dengan tembakan berat," kata dewan revolusioner provinsi Damaskus.
"Pasukan Rezim masuk Douma setiap hari, tetapi serangan hari ini adalah yang terbesar," kata anggota dewan, Mohammed Saeed, kepada AFP.
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan bahwa dua warga sipil tewas di Douma, sementara penjaga pos pemeriksaan menembak mati korban ketiga semalam di tempat lain di provinsi Damaskus.
Di tempat lain, tentara menembak mati tiga warga sipil di sebuah desa di distrik Jabal al-Zawiya, sebelah barat laut provinsi Idlib.
Di Banias, patroli keamanan dalam sebuah penyergapan menewaskan seorang anggota pasukan dan melukai tiga orang lainnya, insiden tersebut merupakan yang pertama terjadi di kota pantai utara selama hampir setahun.
Anggota tim monitor PBB mendirikan basis di Homs pada hari Minggu (22/4), juru bicara misi mengatakan, sehari setelah mereka melakukan kunjungan pertama mereka di kota tersebut sejak dikerahkan di Suriah seminggu yang lalu. (althaf/arrahmah.com)
http://arrahmah.com/read/2012/04/15/19412-pasukan-suriah-tetap-bombardir-homs-meski-ada-gencatan-senjata.html
http://arrahmah.com/read/2012/04/22/19532-tim-pengawas-pbb-temui-kelompok-oposisi-suriah.html
http://arrahmah.com/read/2012/04/23/19554-pbb-perluas-misinya-sejumlah-tank-serang-ibukota-suriah.html
Tentara Suriah membombardir dua lingkungan di pusat kota Homs pada hari Sabtu (14/4), bahkan saat gencatan senjata yang didukung PBB dengan susah payah tersebut memasuki hari ketiga.
Sejauh ini belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa dari pemboman selama satu jam di lingkungan Jurat Al-Shayah dan Al-Qarabis, Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan.
Distrik Baba Amr, Homs, menjadi simbol dari gerakan protes terhadap rezim Presiden Bashar Al-Assad yang diluncurkan pada Maret tahun lalu. (althaf/arrahmah.com)
DAMASKUS (Arrahmah.com) - Lima utusan PBB yang bertugas untuk mengawasi gencatan senjata melakukan tur keliling kota Homs dengan berjalan kaki pada Sabtu (21/4/2012).
Para pengamat berjalan melalui puing-puing bangunan rusak yang tercecer di jalanan kota yang sebelumnya ramai oleh protes dan pertempuran.
Para aktivis melaporkan tidak ada penembakan, dan tentara rezim telah menarik kendaraan lapis baja dari jalanan. Dua pengamat tetap tinggal di Homs untuk terus memantau kota, setelah anggota tim meninggalkan kota tersebut Sabtu malam (21/4).
Misi yang disetujui pada Sabtu itu (21/4), yang sebelumnya direncanakan 90 hari, dimaksudkan untuk menopang gencatan senjata yang secara resmi mulai berlaku 10 hari lalu, meski gagal menghentikan kekerasan. Sekjen PBB, Ban Ki-moon, menuduh Assad melanggar kesepakatan gencatan senjata, dan mengatakan pada Sabtu (21/4) bahwa "pelanggaran berat hak-hak dasar rakyat Suriah harus dihentikan sekaligus." (althaf/arrahmah.com)
DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sejumlah tank menyerbu sebuah benteng pemberontak di dekat Damaskus pada hari Minggu (22/4/2012), aktivis mengatakan saat tim pengamat PBB mengunjungi sejumlah titik konflik Suriah.
Utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan, meminta pemerintah Presiden Bashar al-Assad untuk mengakhiri permusuhan antara pasukan loyalis dan para pejuang pemberontak yang berusaha menggulingkannya.
"Saya mendesak semua kekuatan baik pemerintah, oposisi, atau pihak lain untuk meletakkan senjata mereka dan bekerja dengan tim monitor PBB untuk mengkonsolidasikan penghentian kekerasan ini," kata Annan dalam pernyataannya.
"Pemerintah khususnya harus berhenti menggunakan senjata berat dan menarik senjata tersebut serta unit bersenjata dari pusat populasi dan melaksanakan sepenuhnya komitmennya berdasarkan rencana enam poin."
Kekerasan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menyetujui rencana Annan mengirimkan 300 pengamat tak bersenjata tambahan ke Suriah selama tiga bulan, meskipun Washington memperingatkan negara itu kemungkinan akan memveto mandat baru bagi misi tersebut.
Tank melemparkan sejumlah tembakan berat pada pagi hari Minggu (22/4) untuk menghancurkan lawan Assad di Douma, sebuah daerah pinggiran terpencil dari ibukota Suriah, para aktivis melaporkan.
"Pasukan rezim yang bersama tank menyerbu Douma dengan tembakan berat," kata dewan revolusioner provinsi Damaskus.
"Pasukan Rezim masuk Douma setiap hari, tetapi serangan hari ini adalah yang terbesar," kata anggota dewan, Mohammed Saeed, kepada AFP.
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan bahwa dua warga sipil tewas di Douma, sementara penjaga pos pemeriksaan menembak mati korban ketiga semalam di tempat lain di provinsi Damaskus.
Di tempat lain, tentara menembak mati tiga warga sipil di sebuah desa di distrik Jabal al-Zawiya, sebelah barat laut provinsi Idlib.
Di Banias, patroli keamanan dalam sebuah penyergapan menewaskan seorang anggota pasukan dan melukai tiga orang lainnya, insiden tersebut merupakan yang pertama terjadi di kota pantai utara selama hampir setahun.
Anggota tim monitor PBB mendirikan basis di Homs pada hari Minggu (22/4), juru bicara misi mengatakan, sehari setelah mereka melakukan kunjungan pertama mereka di kota tersebut sejak dikerahkan di Suriah seminggu yang lalu. (althaf/arrahmah.com)
http://arrahmah.com/read/2012/04/15/19412-pasukan-suriah-tetap-bombardir-homs-meski-ada-gencatan-senjata.html
http://arrahmah.com/read/2012/04/22/19532-tim-pengawas-pbb-temui-kelompok-oposisi-suriah.html
http://arrahmah.com/read/2012/04/23/19554-pbb-perluas-misinya-sejumlah-tank-serang-ibukota-suriah.html
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar