LOS ANGELES - Seorang Israel pembuat film yang bertempat di California bersembunyi setelah trailer filmnya di YouTube yang menyerang Islam dan Nabi Muhammad memicu kemarahan Muslim dunia dan menyebabkan serangan pada misi AS di Mesir dan Libya. Duta besar AS untuk Libya dan tiga anggota staf Amerika tewas.
Berbicara melalui telepon Selasa (11/9) dari sebuah lokasi yang dirahasiakan, penulis dan sutradara Sam Bacile tetap menantang dan mengatakan Islam sebagai kanker, dan bahwa film dimaksudkan sebagai pernyataan politik provokatif mengutuk Islam.
Para pengunjuk rasa yang marah atas Film Bacile menembaki dan membakar konsulat AS di kota Libya timur Benghazi. Para pejabat Libya mengatakan Rabu (12/9) bahwa Duta Besar Chris Stevens tewas Selasa malam ketika ia dan sejumlah karyawan kedutaan pergi ke konsulat untuk mencoba mengevakuasi staf saat bangunan diserang dengan menembakkan senapan mesin dan granat berpeluncur roket.
Di Mesir, para demonstran memanjat dinding kedutaan AS di Kairo dan mengganti bendera Amerika dengan spanduk Islam.
"Ini adalah film politik," kata Bacile. "AS kehilangan banyak uang dan orang dalam perang di Irak dan Afghanistan, tapi kita berjuang dengan ide-ide."
Para pemrotes di Mesir merobek-robek bendera Amerika Serikat di depan Kedutaan AS di Kairo, Mesir [AFP/Getty Images]
Bacile, pengembang real estate California yang menyebut dirinya sebagai seorang Yahudi Israel, mengatakan bahwa ia yakin film ini akan membantu tanah kelahirannya dengan mengekspos kelemahan Islam kepada dunia.
"Islam adalah kanker, titik," katanya berulang-ulang dengan suara beraksen tebal.
Cuplikan adegan penghinaan yang dilakukan oleh aktor yang menggambarkan Nabi Muhammad dan tokoh-tokoh sejarah Islam lainnya.
Film berdurasi dua jam, "Innocence Muslim," dengan biaya pembuatan sebesar $ 5 juta dan dibiayai dengan bantuan lebih dari 100 donatur Yahudi, kata Bacile, penulis dan sutradara.
Film ini mengklaim Nabi Muhammad sebagai penipu. Dalam trailer 14 menit yang diposting di situs YouTube menunjukkan aktor amatiran yang mengucapkan dialog penghinaan yang digambarkan sebagai Nabi Muhammad, yang pengikutnya tampil sebagai orang preman. Film ini memicu protes dan diunggah dalam versi asli bahasa Inggris serta disulihsuarakan ke dalam bahasa Arab Mesir.
Film ini juga menggambarkan Nabi Muhammad sebagai hidung belang yang impoten yang suka melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofil), yang secara terang-terangan memicu kemarahan yang lebih besar.
Umat Muslim merasa film ini sebagai bentuk penyerangan dengan menggambarkan Nabi Muhammad dalam bentuk apapun, apalagi menghina Nabi. Di tahun 2005 sebuah publikasi di surat kabar Denmark yang menggambarkan 12 karikatur Nabi telah memicu kerusuhan di negara-negara Muslim.
Meskipun begitu, Bacile tidak meminta maaf melainkan hanya minta maaf kepada Amerika atas Duta Besar AS yang tewas sebagai akibat dari kemarahan atas filmnya. Dia menyalahkan sistem keamanan kedutaan yang lemah dan pelaku pelaku kekerasan.
"Saya merasa sistem keamanan (di kedutaan) tidak baik," kata Bacile. "Amerika harus melakukan sesuatu untuk mengubahnya."
Seorang konsultan pada film, Steve Klein, mengatakan bahwa Bacile punya hubungan dengan anggota keluarga yang tinggal di Mesir. Bacile menolak untuk mengkonfirmasi.
Klein mengatakan ia berjanji untuk membantu Bacile membuat film tapi sudah memperingatkan "Anda bisa menjadi Theo van Gogh berikutnya." Van Gogh adalah seorang pembuat film Belanda yang dibunuh tahun 2004 setelah membuat film yang dianggap menghina Islam.
"Kami sudah memperkirakan ini mungkin akan terjadi," kata Klein.
Film Bacile disulihsuara ke dalam bahasa Arab Mesir oleh seseorang yang tidak dikenal, tapi orang tersebut berbicara bahasa Arab yang bagus dan menegaskan bahwa terjemahan tersebut akurat. Film ini dibuat dalam waktu tiga bulan pada musim panas 2011, dengan didukung 59 aktor dan sekitar 45 orang kru film.
Film pernah diputar sekali, di sebuah teater yang sebagian besar kosong penonton di Hollywood awal tahun ini, kata Bacile.
wahh parahh tuh film.. jangan sampai kita terpengaruh, dan jangan sampai menggoyahkan keimanan.....
ReplyDeletemusuh2 islam semakin berani karena sakit hati dengan perkembangan Islam yang sangat signifikan dibanding agama manapun,
Deleteitulah bukti bahwa hanya Islam satu2nya yang benar