JAKARTA (arrahmah.com) – Masyarakat yang mengaku puas dengan kinerja pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua tahun terakhir hanya mencapai 46, 2 persen. Perhitungan tersebut dimulai sejak Januari 2010 hingga Oktober 2011 yang dilakukan oleh Lingkar Survei Indonesia (LSI).
“Bidang-bidang yang dianggap tidak memuaskan masyarakat di antaranya bidang ekonomi, sosial, penegakan hukum, luar negeri dan politik. Akibat ketidakpuasan ini masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden SBY selama dua tahun berada di bawah 50 persen. Yaitu 46,2 persen,” ujar Peneliti LSI, Ardian Sopa, di Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2011).
Dalam bidang ekonomi, tercatat hanya 40,9 persen masyarakat yang mengaku puas. Kebanyakan masyarakat yang mengikuti survei mengeluhkan beban hidup yang sulit karena harga sembako yang tidak terjangkau.
Sementara itu, dalam bidang penegakan hukum hanya 39, 3 persen masyarakat yang merasa puas.
“Sebelumnya kami mencatat pada Januari. 2010 terdapat 51,4 persen yang puas terhadap penegakan hukum di Indonesia. Sekarang menurun menjadi 39,3 persen. Ini terjadi setelah masyarakat melihat kasus korupsi di dua kementerian, Kemenpora dan Kemenakertrans,” jelasnya.
Di bidang politik pun menurun menjadi 38, 4 persen dari Januari 2010 yang sebelumnya mencapai 52,7 persen. “Angka merah” ini karena sejumlah komunitas yang peduli demokrasi mengeluhkan partisipasi publik dibatasi dalam memilih pemimpin daerah.
“Di bidang kerja sama dengan luar negeri, masyarakat yang puas hanya 44,8 persen. Hal ini karena kegagalan negara melindungi warga Indonesia di luar negeri, terutama kasus-kasus TKI. Termasuk kasus Ruyati,” tuturnya. (dbs/arrahmah.com)
sumber:
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomentar