Wednesday, August 29, 2012

DEMAM "GREEN ON BLUE ATTACKS" DI AFGHANISTAN PUSINGKAN AS



LAGHMAN (Arrahmah.com) - Seorang prajurit angkatan darat Afghanistan membunuh dua tentara penjajah NATO dalam serangan "green-on-blue" attack, ujar pejabat NATO.
"Seorang anggota Tentara Nasional Afghanistan mengarahkan senjata ke tentara ISAF, menewaskan dua anggota ISAF di timur provinsi Laghman," ujar juru bicara ISAF kepada AFP.

"Tentara ISAF membalas tembakannya dan menewaskan penyerang," lanjutnya.
Dalam peristiwa lainnya, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang melakukan infiltrasi dan masuk ke tubuh tentara Nasional Afghanistan, juga melakukan serangan serupa di provinsi Helmand dalam serangan yang terjadi sebelum fajar, menewaskan 10 tentara penjajah NATO.
Empat tentara penjajah juga terluka dalam serangan ini dan enam lainnya menghilang setelah serangan terjadi di distrik Washir, ujar senior polisi, kolonel Mohammad Ismaiel Hotak seperti yang dilansir Al Jazeera.
"Terdapat serangan di salah satu pos di distrik Washir.  Sepuluh tentara tewas dalam serangan itu," ujar Hotak.
Daud Ahmadi, juru bicara administrasi provinsi Helmand membenarkan serangan tersebut dan menambahkan bahwa beberapa tentara Afghan menolong Taliban saat melancarkan serangan.
"Taliban menyerang pos militer di Washir dan menewaskan 10 tentara.  Empat terluka dan lima lainnya pergi bersama Taliban lengkap dengan senjata mereka," ungkapnya.
Peristiwa ini terjadi beberapa jam setelah sebuah kelompok tak dikenal memenggal kepala tujuh belas warga sipil Afghanistan termasuk dua orang perempuan di wilayah selatan Afghanistan.
"Tadi malam (26/8/2012) 17 penduduk desa setempat, dua perempuan dan lima belas laki-laki, dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal di distrik Kajaki," ujar Daud Ahmadi, juru bicara administrasi provinsi Helmand.
"Kami tidak tahu siapa yang berada di balik pembunuhan ini, kami sedang menyelidiki," lanjutnya.

Belum ada statemen resmi dari kelompok manapun terkait peristiwa ini.  (haninmazaya/arrahmah.com)


(Arrahmah.com) - Serangan-serangan pihak dalam atau yang juga disebut "Green-on-blue attacks"oleh pasukan Afghan yang membelot melawan pasukan salib NATO telah menimbulkan perdebatan di kalangan penjajah dan antek-anteknya dan membuat mereka menjadi sakit kepala dalam menghadapi serangan semacam ini karena tidak mengerti penyebabnya, sementara "Green-on-blue attacks" terus terjadi.
Akhir-akhir ini serangan pihak dalam terhadap pasukan NATO telah meningkat, sejumlah tentara NATO telah tewas dan terluka akibat peluru dari orang-orang yang mengenakan seragam pasukan yang NATO latih dan bayar.
Tudingan-tudingan "lucu" telah dilontarkan oleh pihak musuh. Karzai menyalahkan Pakistan. John Allen, komandan tinggi pasukan penjajah asing di Afghanistan, menyalahkan bulan Ramadhan, karena menurut dia para tentara/polisi yang menembak pasukan NATO karena stres dalam menjalani puasa. Meskipun dia membantah menyalahkan Ramadhan, tapi dia sendiri berkata bahwa puasa bisa jadi salah satu peneyebabnya.
Tentu saja alasan yang dijelaskan Mujahidin Taliban adalah alasan yang sebenarnya, bahwa banyak dari jajaran pasukan Afghan yang menyadari kenyataan yang ada sehingga berbalik senjata kepada salibis penjajah dan bergabung dengan Mujahidin, dan inflitrasi Taliban yang canggih yang hampir tak bisa dideteksi oleh musuh.
Terlepas dari alasan yang diperdebatkan, sebagaimana yang dilansir Antiwar bahwa serangan pihak dalam telah menimbulkan masalah yang terus tumbuh bagi pasukan penjajah di Afghanistan, terutama karena banyak dari tentara NATO yang memang menghabiskan waktu lama di pangkalan-pangkalan pelatihan pasukan boneka Afghan.
Akankah serangan dari pihak dalam mengubah strategi perang pimpinan AS? sejauh ini Allen menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan yang signifikan hingga masalah ini sepenuhnya dipelajari, sementara yang lainnya berspekulasi bahwa masalah ini akan membuat penjajah asing berpikir ulang untuk menarik diri pada akhir tahun 2014, seperti rencana yang dicetuskan, dan akan memperlambat proses "misi pelatihan".
Bagaimanapun, serangan semacam ini telah menjadi salah satu faktor melemahnya semangat para salibis di Afghanistan. Khutbah 'Idul Fithri 1433 H Amir Mullah Muhammad Umar (hafizhahullah) mengindikasi bahwa pasukan NATO tidak akan lama lagi bertahan di Afghanistan. Buktinya telah banyak pasukan teroris asing yang meninggalkan pangkalan-pangkalan militer mereka, bahkan membakarnya, seperti yang terjadi di distrik Zurmat, provinsi Paktia pertengahan Agustus ini. (siraaj/arrahmah.com)

http://arrahmah.com/read/2012/08/26/22677-akankah-green-on-blue-attacks-mengubah-strategi-perang-pimpinan-as-di-afghanistan.html
http://arrahmah.com/read/2012/08/27/22710-lagi-green-on-blue-attack-terjadi-dua-belas-tentara-penjajah-nato-tewas-dalam-sehari.html

No comments:

Post a Comment

Silakan Berkomentar