Rick Smith, direktur eksekutif Environmental Defence menyerukan kepada instansi kesehatan Kanada untuk memperketat peraturan-peraturan tersebut dan membuat perusahaan kosmetik menuliskan semua logam berbahaya pada label produknya.
"Seseorang tidak harus menjadi insinyur kimia ketika berbelanja untuk mengetahui kandungan dalam kosmetiknya. Kita perlu pelabelan yang lebih baik mengenai jenis-jenis bahan kimia beracun," kata Smith seperti dilansir CTV News, Jumat (24/2/2012).
Environmental Defence meminta enam perempuan untuk memilih secara acak lima produk kosmetik yang secara teratur digunakan. Kelompok ini kemudian menambahkan lima produk lagi untuk diuji.
Beberapa produk seperti eyeshadow berisi lebih dari satu warna, sehingga setiap produk diuji terpisah. Kesemua produk yang diuji antara lain: 14 eyeshadow, 8 lipstik atau lip gloss, 7 maskara, 5 foundation, 5 pemerah pipi atau bronzers, 4 concealer, 4 bedak dan 2 eyeliners.
Semua produk yang diuji mengandung nikel, 96 persen timbal, dan 90 persen berilium. Keempat logam yang ditemukan paling memprihatinkan dalam pengujian ini adalah arsenik, kadmium, timah, dan merkuri. Hanya satu produk, Annabelle Mineral Pigment Dust (Solar) yang ditemukan tidak mengandung logam berbahaya.
Beberapa kosmetik bermerek internasional ternyata mengandung logam berat beracun. Sejumlah merk besar seperti Clinique, Maybelline dan L'Oreal masuk dalam daftar hitam ini. Kosmetik jenis Stay-True Make Up dengan (Stay-Ivory) keluaran Clinique mengandung arsenik, berilium, kadmium, nikel, timah dan talium sementara jenis Cover Girl Perfect Point ditambah Eyeliner mengandung berilium, kadmium, nikel dan timah.
Selain itu, L'Oreal Bare Naturale, produk maskara yang populer juga terbukti mengandung arsenik, berilium, kadmium, nikel, timah dan thallium. Rata-rata produk mengandung empat dari delapan logam berbahaya. Namun ada juga satu produk yang mengandung tujuh dari delapan logam yang berbahaya, yaitu arsenik, kadmium, timbal, merkuri, berilium, nikel, selenium dan talium.
"Logam berat sudah sangat terkait dengan penyakit serius seperti gangguan jantung dan kerusakan saraf. Apalagi, logam berat menumpuk dalam tubuh selama hidup. Jadi, sangat penting untuk membatasi paparannya," kata Smith.
Tingkat tertinggi arsen (70 ppm), kadmium (3 ppm), dan timbal (110 ppm) ditemukan dalam lip gloss. Produk untuk bibir memang menjadi perhatian khusus karena digunakan dekat dengan mulut dan sering tertelan.
"Ada beberapa penelitian, dan percaya atau tidak, rata-rata wanita memakan rata-rata 1,8 kg lipstik seumur hidupnya," kata Smith.
Asosiasi kosmetik Kanada, Canadian Cosmetics, Toiletries and Fragrances Association (CCTFA), membantah laporan tersebut. Mereka mengatakan bahwa logam yang ditemukan dalam produk kosmetik mereka tidak menimbulkan risiko yang signifikan. CCTFA juga menambahkan bahwa banyak pigmen yang digunakan dalam kosmetik diambil secara alami.
"Dalam dunia nyata, ini adalah kontaminan alami yang terjadi di alam. Logam ini ditemukan pada tanaman, dan lain-lain. Jadi apa pun yang menggunakan bahan dari sumber alam juga memiliki masalah kandungan logam yang sama, "kata Darren Praznik, presiden CCFTA.
Di antara produk-produk berbahaya tersebut, 10 produk yang paling banyak mengandung logam beracun diproduksi oleh Maybelline atau L'Oreal. Beberapa produk dalam daftar hitam itu masih tersedia di beberapa situs untuk ditawarkan, termasuk make up merk Clinique. Estee Lauder, induk perusahaan Clinique, mengatakan bahwa semua produk yang dijual telah lolos uji kualitas dari pemerintah setempat.
Dinas kesehatan Kanada mengatakan telah melihat laporan tersebut dan menegaskan bahwa logam berat dalam produk kosmetik adalah hal yang tidak dapat dihindari. Badan ini mengatakan bahwa konsentrasi logam berat dalam produk kosmetik dianggap berbahaya jika melampaui batas sebagai berikut Timbal: 10 ppm, Arsenik: 3 ppm, Cadmium: 3 ppm, Merkuri: 3 ppm, dan Antimony: 5 ppm.
"Kami tidak berpikir bahwa kandungan logam dalam kosmetik adalah masalah kesehatan. Ini dapat ditemui di lingkungan dan di mana-mana," ujar James Van Loon, direktur biro manajemen risiko dan keselamatan produk Departemen Kesehatan Kanada.
(pah/ir)
Sumber:
http://health.detik.com/read/2012/02/24/162451/1850968/763/rahasia-kotor-tersembunyi-di-balik-keindahan-produk-kecantikan?l1101755
wah info yg bermanfaat sob, walaupun ad salah "merk" yg saya gunakan..hhe
ReplyDeletesama2 sob
DeleteWah benar² kesalahan yg fatal. Mengapa kandungan logam pada kosmetik bisa lolos sensor ya???... Untung saja istri saya tidak pernah pake kosmetik.
ReplyDeleteTerima kasih infonya sob :)
iya mas sangat disayangkan yang "behind the scene"nya produksia kosmetik tidak tersentuh, mungkin awalnya untuk mendapat izin dr BPOM mungkin sudah lulus uji. namun selanjutnya, siapa yang tau? klaupun BPOM melaksanakan sidak, itupun tidak jamin setiap produksi psti disidak bukan? kita memang harus lebih cerdas lagi memilih. smg bermanfaat. :D
Deletegood sharring frend,met sore
ReplyDeletetrims sob, smg manfaat, sma2
Delete