Jakarta (SI ONLINE) - Babak baru pemilihan Gubernur DKI putaran kedua semakin panas. Disinyalir isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) akan terus dimainkan untuk memenangkan salah satu kandidat.
Selama ini yang terus menerus menuding agar tidak beredar isu SARA adalah kubu Jokowi-Ahok. Sebabnya Calon Wagub Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok adalah bagian dari minoritas Cina dan Kristen. Mereka menuding kubu lawannya memainkan sentimen ini.
Selama ini yang terus menerus menuding agar tidak beredar isu SARA adalah kubu Jokowi-Ahok. Sebabnya Calon Wagub Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok adalah bagian dari minoritas Cina dan Kristen. Mereka menuding kubu lawannya memainkan sentimen ini.
Faktanya, tudingan kelompok itu tidak sepenuhnya benar. Akhir-akhir ini malah beredar isi SMS yang diduga dari Ahok untuk kalangan Kristen dan Cina. Ternyata justru kubu Ahok yang memainkan isu SARA.
Atas kampanye SARA ini Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berpesan kepada Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, untuk tidak memperalat umat Kristen dalam upaya memenangkan Pemilukada Jakarta. Pasalnya hal itu akan menimbulkan kesan tidak baik.
Menurutnya, Ahok telah mengumbar janji yang sudah mengarah ke unsur SARA demi mendapatkan simpati yang mengatasnamakan agama. Seperti halnya janji Ahok yang akan mempermudah pemberian izin pendirian gereja di Jakarta. "Kampanye boleh, tapi jangan SARA," ujar Ruhut yang juga penganut Nasrani ini, pada Jumat (20/7/2012) lalu seperti dirilis Inilah.com.
Ruhut juga berpesan kepada Ahok, agar jangan sok berkuasa. Karena itu ia mengajak untuk saling menghormati umat beragama di Indonesia.
Pernyataan tersebut terlihat sangat berkaitan dengan pesan yang beredar melalui BlackBerry Messenger (BBM)yang berisi tentang Short Message Service (SMS) yang disebar oleh Ahok kepada kelompok Cina dan orang-orang Kristen untuk meraih kemenangannya dalam Pemilukada Jakarta.
Berikut adalah isi pesan tersebut, "Ini SMS Ahok kepada kelompok Cina dan orang Kristen, dlm rangka utk pemenangannya :
1. Teman seiman yg dikasihi Tuhan Yesus, Mari sama2 kita rapatkan barisan menjaga kekristenan kita dgn memiih no 3, dan Tuhan Yesus pasti menolong kita.
2. Kuasa Salib di depan mata. Pilih Ahok, Iman kristen kita pasti terjaga
3. Kasih Tuhan dan kuasa Gereja akan terbukti setelah 20 September 2012 Satukan barisan buat Jokowi-Ahok
4. Hadirkan Kuasa Yesus di Jakarta dan kita kalahkan kesombongan muslim. Pilih No 3
5. Mari rapatkan barisan gereja, kita menuju kemenangan No. 3
6. Kita pasti menang, Ahok pasti jadi Gubernur setelah Jokowi menjadi Wapres
7. Jokowi se-iman dg kita, jangan kuatir. Kristen bersatu memenangkan Jakarta
8. Kalbar dan kalsel sdh di tangan kita, kristen berkibar di Indonesia dimulai dari Jakarta. Pilih Ahok dan jangan ragu. Tuhan Yesus bersama kita
9. Kristen dan Katholik bersatu memenangkan Jakarta Satu
10. Cristian Center pasti terwujud menyambut kemenangan jokowi Ahok
11. Kita belajar dari Singapura, Cina kuasai melayu. Jakarta milik kita
12. Masa' sih cuma Islamic Center, Kapan Cristian Center terbentuk? Jangan tunda lagi, pilih Jokowi-Ahok. Cristian Center pasti terwujud".
"SMS tersebut dari rekan saya yang mengaku mendapat bocoran dari TimSes Jokowi-Ahok. Terlepas sms itu benar atau tidak, tetap ummat Islam wajib waspada!." kata sumber Suara Islam Online.
Namun hingga saat ini pihak dari Cagub dan Cawagub DKI Jakarta dengan nomor urut 3 tersebut, belum bisa dikonfirmasi.
Sumber:
Kalo Di China bisa enggak ya orang Melayu jadi presiden.
ReplyDeletebisa, nunggu beberapa abad dulu mungkin :)
DeletePersoalannya : ada ngga orang melayu di cina yg berminat politik dan aktif dalam partai ? Jadi kl. ditanya kapan ? Jawabnya : ada di orang melayu itu sendiri.
Deletebisa juga.
Deletenamun SARA di atas bukan masalah suku bangsa, tetapi sudah agama.
Sebetulnya masih banyak kok cara2 yg lebih positif , mendidik dan membangun dlm hal perpolitikan pilkada DKI, sekarangkan zaman sdh maju warga juga pendidikannya sdh tinggi2 ada baiknya kita ciptakan suasana damai spy lebih fokus utk memilih pemimpin yg lebih baik...tentunya tanpa melibatkan unsur SARA didalamnya....tul gak.
ReplyDeleteSekedar pencerahan. Presiden terpilih mesir dr. Mursi, yg notabene dari kalangan islam garis keras, memilih seorang wanita dari kalangan kristen liberal sbg salah satu wakilnya. Itu mesir yg \'jauh lebih islam\' dari Indonesia dan levelnya udh negara, bukan provinsi lg. Gue yakin, Indonesia ga bakal maju maju klo msh banyak yg pola pikirnya mundur kebelakang
positif belum pasti benar. benar sudah pasti positif.
Deletemesir, presidennya sekarang, beserta kebijakannya tersebut tidak ada apa-apanya dibanding khalifah turki utsmani yang berjaya 7 abad menyatukan dan menaungi 1/4 wilayah dunia saat itu dalam naungan Islam yang adil. maju dan mundur itu relatif. kalau maju ke neraka dengan jelas-jelas melanggar syari'at Allooh, seperti kebijakan mengangkat wanita menjadi pemimpin, tentu itu adalah pilihan makhluk yang tidak mau menggunakan akal sehatnya dan hatinya yang bersih dalam memahami kesempurnaan dan hikmah penciptaan yang telah Allooh gariskan dalam setiap Syari'atNya yang mulia; kecuali memang akal dan hatinya telah membusuk.
semoga Allooh menunjuki kita semua untuk masuk Islam secara kaffah.
walah ... strategi murahan bosss. hanya orang super tolol yang percaya ini sms ahok. semakin disebarin, bukan semakin benci orang sama si ahok, tapi semakin dia dipandang sebagai orang yang "dikerjain" n didhalimi. pake strategi lain dong boss. saya muslim, dan saya sebenarnya juga gak suka kalo si ahok jadi pemimpin Jakarta. tapi rasanya saya lebih gak sreg kalo foke menang dengan cara membawa-bawa atribut agama. sumpah boss, kalo foke (yang meski muslim tapi berperilaku korup dan tidak islami itu sampe menang), bagi saya ... justru itulah yang telah menodai agama saya. naudzubillah ...
ReplyDeletebenar atau tidak, yang pasti sebagai seorang muslim kita harus hati-hati dan cerdas menentukan sikap.
Deleteyah, demokrasi memang lacur. serba kotor.
sayang, sistem gado-gado yang dipaksa untuk diwarisi dari penjajah itu, menggunakan UU dan perangkat hukum kafir belanda (UUD, KUHP, dll);
padahal yang memerdekakan Indonesia adalah para ulama dan santri.
sedang kita telah mengenal betul, agama warisan penjajah, dan agama warisan leluhur yang disebarkan dengan cinta damai.
sudah jelas tulisan diats itu direkayasa dan bertujuan menghasut dan memfitnah...seorang Ahok tidak mungkin sepicik dan sebodoh itu apalagi sms via hp lagiii...ckckckck pintarnya kalian mengarang cerita...semoga Azab dilimpahkan kepada yang membuat berita ini...
ReplyDeleteitu mungkin saja, karena itu politik.
Delete