Thursday, May 31, 2012

PEMILU MESIR PERTARUNGKAN MURSY DAN SYAFIQ DI PUTARAN KEDUA, DAN URGENSINYA TERHADAP PALESTINA

Hidayatullah.com--Kepala pemerintahan Palestina di Gaza, Ismail Haniyah menegaskan, Rabu (23/5), bahwa hasil pemilu presiden Mesir akan menentukan masa depan Palestina. Demikian dilansir Islammemo.
Kantor informasi Ismail Haniyah merilis pernyataan singkat Haniyah yang mengatakan, "Hasil pemilu presiden Mesir akan menentukan masa depan Palestina dan akan membentuk peran dan sikap umat dalam peta dunia."

Sebelumnya, ribuan warga Pelstina di Jalus Gaza telah melakukan shalat Hajat di seluruh masjid di Gaza, berdoa agar Allah memberkati Mesir dan bangsa Arab, serta Islam dengan pemimpin yang dapat membentengi mereka.

Mesir telah memulai pemungutan suara pilpres untuk putaran pertama pada hari Rabu (23/5) kemarin. Sebanyak 13 calon presiden bersaing untuk memperebutkan kursi tertinggi di negeri Seribu Menara tersebut.*


Hidayatullah.com--Majalah Foreign Policy yang terbit di AS menyebutkan bahwa pihak penjajah Zionis merasa ketakutan dengan pemilu presiden. Majalah itu menyebutkan bahwa pilpres Mesir menjadikan para pejabat Zionis tidak tidur. Mereka bertanya-tanya jika negara sahabat mereka yang paling kuat di Arab sebentar lagi akan menjadi musuh, demikian lansir Watan (25/5/2012).
Majalah Foreign Policy melalui tulisannya yang berjudul “Tidak Tidur di Al Quds” menyebutkan bahwa para pengambil kebijakan dari pihak penjajah Zionis telah memilih langkah buruk diantara kemungkinan-kemungkinan yang terburuk, meski hasil pemilu secara resmi belum diumumkan.
Siapa saja yang menang dari para capres yang bertarung semuanya dinilai tidak menguntungkan. Dr. Muhammad Mursy dari Al Ikhwan Al Muslimun yang saat ini disebut-sebut sebagai capres yang memiliki suara terbanyak tentu tidak menenangkan pihak penjajah. Bahkan Ahmad Syafiq yang disebut-sebut media Mesir sebagai pendukung rezim Mubarakpun dianggap berbahaya, karena ia pernah menyatakan rasa bangga setelah mampu menjatuhkan dua pesawat tempur penjajah Zionis pada tahun 1960. Sedangkan Dr. Abdul Mun’im Abu Futuh juga dinilai sebagai pengancam “kemananan” pihak penjajah Zionis.

Hidayatullah.com--Komite Tinggi untuk Pemilu Mesir secara resmi mengumumkan bahwa Dr. Muhammad Mursy capres yang diusung Al Ikhwan Al Muslimun dan Ahmad Syafiq mengikuti pilpres putaran ke dua setelah keduanya memperoleh suara tertinggi diantara capres lainnya, demikian lansir Yaum As Sabi’ (28/5/2012).
Komite Tinggi untuk Pemilu juga melansir perolehan suara 15 capres yang “bertarung” di putaran pertama. Dari 5 besar capres yang mengikuti pilpres putaran pertama, Dr. Muhammad Mursy memperoleh suara tertinggi yakni sebanyak 5.764.952, disusul oleh Ahmad Syafiq yang memperoleh 5.505.327 suara, baru kemudian Hamdain Shabahi yang memperoleh 4.820.273, lalu disusul oleh Abdul Mun’im Abu Futuh dengan 4.065.234 suara dan Amru Musa dengan 2.588.889 suara.
Hasil perolehan suara para capres yang diumumkan oleh Komite Tinggi untuk Pemilu tidak jauh dari apa yang diberitakan oleh pihak media. Sebelumnya sejumlah media Mesir sudah menyebutkan bahwa Mursy dan Shafiq akan “bertarung” di putaran ke dua.
http://hidayatullah.com/read/22800/24/05/2012/haniyah%3A-hasil-pilpres-mesir-tentukan-masa-depan-palestina.html
http://hidayatullah.com/read/22836/26/05/2012/mesir-pilpres%2C-zionis-tidak-bisa-tidur.html
http://hidayatullah.com/read/22881/28/05/2012/mursy-dan-shafiq-resmi-%93bertarung%94-dalam-pilpres-putaran-2.html

2 comments:

Silakan Berkomentar